Rabu, 17 Mei 2017

BERKIBLAT DAN BERSEGERA DALAM KEBAIKAN


وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Baqarah 148)
And for every people there is a qibla (self) which he faces to it. Then compete (in making) goodness. Wherever you are, Allah will gather you (on the Day of Resurrection). Allah is Powerful over all things (Al Baqarah 148)

Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, yang dimaksud dengan pengertian "tiap-tiap umat mempunyai kiblatnya yang ia menghadap kepadanya" ialah semua pemeluk agama. Dengan kata lain, tiap-tiap kabilah mempunyai kiblatnya sendiri yang disukainya, dan kiblat yang di ridhai oleh Allah ialah kiblat yang orang-orang mukmin menghadap kepadanya.
Al-Aufi narrated from Ibn Abbas, what is meant by the notion of "every people has its qibla which he faces to it" is all religious followers. In other words, each tribe has its own preferred qibla, and the Qibla that Allah approves is the Qibla the believers face to it.

Abul Aliyah mengatakan bahwa orang-orang Yahudi mempunyai kiblatnya sendiri yang mereka menghadap kepadanya, dan orang-orang Nasrani mempunyai kiblat yang mereka menghadap kepadanya. Allah memberikan petunjuk kepada kalian, hai umat Muhammad, kepada kiblat yang merupakan kiblat yang sesungguhnya. 
Abul Aliyah said that the Jews have their own qibla which they are facing to him, and the Christians have the Qiblah that they are facing to him. Allah guides you, O Muhammad's people, to the Qiblah that is the true mecca.

Telah diriwayatkan dari Mujahid, Ata, Ad-Dahhak, Ar-Rabi' Ibnu Anas, dan As Saddi hal yang semisal dengan pendapat Abul Aliyah tadi.
Mujahid mengatakan dalam riwayat yang lain, begitu pula Al-Hasaiy, bahwa Allah memerintahkan kepada semua kaum agar shalat menghadap ke arah ka'bah. Ibnu Abbas, Abu Ja'far Al-Baqir, dan Ibnu Amir membaca ayat ini dengan bunyi  "walikullin wajhatun huwa muwallaha" (bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya sendiri yang diperintahkan oleh Dia (Allah) agar mereka menghadap kepadanya). Ayat ini serupa maknanya dengan firman Nya :
It has been narrated from Mujahid, Ata, Ad-Dahhak, Ar-Rabi 'Ibn Anas, and As Saddi things such as the opinion of Abul Aliyah earlier.
The Mujahid says in another narration, as well as Al-Hasaiy, that God commands all the people to pray towards the Ka'ba. Ibn Abbas, Abu Ja'far Al-Baqir, and Ibn Amir read this verse with the sound "walikullin wajhatun huwa muwallaha" (for every people there is its own qibla which is commanded by Him (Allah) to have them face to him). This verse is similar in meaning to His word:

لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا
Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya (Al Maidah 48)
For each We have appointed a divine law and a traced-out way. Had Allah willed He could have made you one community. But that He may try you by that which He hath given you (He hath made you as ye are). So vie one with another in good works. Unto Allah ye will all return,

Dalam surat ini Allah SWT berfirman :
In this letter Allah Almighty says:

أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Wherever you are, Allah will gather you (on the Day of Resurrection). Allah is Powerful over all things
===========

Firman Allah SWT
Word of God SWT

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan....
So vie one with another in good works....

Dimaksud, segera beramal baik penuh kemantapan/keyakinan tidak perlu ragu-ragu dalam hatinya, dan menyerukan pula kepada sesama manusia untuk segera beramal baik.
Intended, immediately good deeds full of stability / belief need not hesitate in his heart, and also call on fellow human beings to immediately do good deeds.

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (Ali Imran 133)
And vie one with another for forgiveness from your Lord, and for a paradise as wide as are the heavens and the earth, prepared for those who ward off;

Sedangkan hadits-hadits nya adalah sebagai berikut :
While the hadiths are as follows:

Dari Abu, Rasulullah SAW bersabda : Segeralah berbuat baik, karena nanti akan ada fitnah besar seperti gelapnya malam gulita, pagi hari mikmin nanti sore kafir, sore hari mukmin nanti paginya jadi kafir, agamanya dijual dengan harga murah (keuntungan dunia) (HR. Muslim) 
From Abu, Rasulullah SAW said: Immediately do good, because there will be a big slander like the darkness of the night, morning believers later infidels in afternoon, in afternoon as believers later in the morning become infidels, religion sold cheap (world advantage) (Narrated by. Muslim)

Dari 'Uqbah Ibnu Harits : Aku shalat 'ashar dibelakang Nabi SAW, di Madinah, lalu salam. Kemudian beliau segera tegak menuju salah satu kamar istrinya, hingga para jamaah sedikit gelisah menyaksikan hal itu, tidak lama dari itu beliau kembali dan bersabda : "aku teringat sepotong emas, dan kekhawatiranku jika emas itu menahan aku, leh karena itulah aku segera menyuruh supaya dibagikan." (HR. Bukhari)
From 'Uqbah Ibn Harith: I pray' ashar behind the Prophet SAW, in Medina, then greetings. Then he immediately stood up to one of his wives' rooms, until the worshipers were a little uneasy watching it, not long after that he came back and said: "I remembered a piece of gold, and my worries if the gold held me back, so that's why I immediately told to be distributed . " (Narrated by Bukhari)

Dari Jabir; ditengah gencarnya perang Uhud, seorang pria mengajukan pertanyaan kepada Nabi SAW, katanya : "Tahukah anda, dimanakah tempatku, jika aku terbunuh dalam perang ini?" jawabnya "di surga" Lalu beberapa sisa kurma yang tengah dimakan olehnya segera dilemparkan, kemudian ia menerobos ke medan laga dan terbunuhlah ia. (HR. Bukhari - Muslim) 
From Jabir; In the midst of an Uhud war, a man asked a question to the Prophet SAW, saying: "Do you know, where is my place, if I am killed in this war?" He replied "in heaven." Then some of the remaining dates he was eating soon were thrown, then he broke into the battlefield and killed him. (Narrated by Bukhari - Muslim)

Dari Abu Hurairah : Seorang pria menghaap Nabi SAW dan bertanya : "ya Rasul, sedekah apa yang terbesar pahalanya?" Jawabnya, "Sedekah yang diulurkan sewaktu kamu sehat fisiknya/jasmaninya, sewaktu kamu sangat membutuhkannya, sewaktu takut jatuh melara dan berambisi jadi orang kaya. Dan jangan menangguhkan pemberian/sedekah, sehingg saat nyawa sampai di tenggorokan baru berwasiat : "buat si anu sekian, si anu sekian, padahal saat itu harta sudah milik ahli waris." (HR. Bukhari - Muslim) 
From Abu Hurairah: A man faces the Prophet and asks: "O Messenger, what charity is the greatest reward?" The answer is, "Alms are stretched out when you are physically fit, when you are in dire need of it, when afraid of falling away and ambitious to be rich, and do not suspend the giving / alms, so that when the soul reaches the new throat berwasiat:" for so and so, So-and-so, when the treasure belongs to the heirs. "(Narrated by Bukhari - Muslim)

Dari Abu Hurairah, Rasul SAW bersabda : Segeralah kamu berbuat baik, sebelum datangnya 7 perkara, "Tiada yang kamu tunggu kecuali kemelaratan yang melalaikan dirimu, atau kekayaan yang mengakibatkan kamu besar kepala, atau sakit yang membinasakan, atau lanjut usia yang menjadikan pikun, atau mampus/mati yang menghabisi riwayat, atau Dajjal, dialah seburuk-buruk yang ditunggu, atau hari Kiamat, justru hari kiamat itu lebih berat dan sangat sulit.
From Abu Hurairah, the Messenger of Allah said: Immediately you do good, before the coming of seven things, "Nothing you wait except poverty that neglects you, or wealth that leads to your overwhelming headache, or pain that destroys, or the elderly who makes senile, or Death or death, or Dajjal, it is as bad as the awaited, or the Day of Judgment, that the Day of Judgment is more severe and very difficult. "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar